Sabtu, 05 Oktober 2013

TTUJUAN DAN RUANG LINGKUP PAI



TUJUAN DAN RUANG LINGKUP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TUJUAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


Tujuan Mata pelajaran PAI secara terperinci adalah sebagai berikut: adalah:
No.
Unsur Mata
Pelajaran PAI
Tujuan
1
Al-Qur'an
·      Meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap al-Qur'an
·      Membekali peserta didik dengan dalil-dalil yang terdapat dalam al-Qur'an sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan
·      Meningkatkan kekhusyukan peserta didik dalam beribadah terlebih salat, dengan menerapkan hukum bacaan tajwid serta isi kandungan surat/ayat dalam surat-surat pendek yang mereka baca
2
Akidah-Akhlak
·      Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pe-ngalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
·      Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam
3
Fiqih/Ibadah
·      Membekali peserta didik agar dapat: (1) mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam dalam mengatur ketentuan dan tata cara menjalankan hubungan manusia dengan Allah yang diatur dalam fikih ibadah dan hubungan manusia dengan sesama yang diatur dalam fikih muamalah. (2) Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dalam melaksanakan ibadah kepada Allah dan ibadah sosial. Pengalaman tersebut diharapkan menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum Islam, disiplin dan tanggung jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosial
4
Sejarah Kebudayaan Islam
·      Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah saw dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
·      Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan  sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan.
·      Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
·      Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau.
·      Mengembangkan  kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.



RUANG LINGKUP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, dan ketiga hubungan manusia dengan dirinya sendiri, serta hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungannya. Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam juga identik dengan aspek-aspek Pengajaran Agama Islam karena materi yang terkandung didalamnya merupakan perpaduan yang saling melengkapi satu dengan yang saling melengkapi satu dengan yang lainnya.
Cakupan tersebut setidaknya menggambarkan bahwa ruang lingkup Pendidikan Agama Islam diharapkan dapat mewujudkan keserasian, keselarasan dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT, diri sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya maupun lingkungannya. 
Masing-masing mata pelajaran tersebut saling terkait dan saling melengkapi. Al-Qur'an merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti ia merupakan sumber akidah-akhlak, syari’ah/fikih (ibadah, muamalah), sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Akidah (usuluddin) atau keimanan merupakan akar atau pokok agama. Syariah/fikih (ibadah, muamalah) dan akhlak berti tik tolak dari akidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekuensi dari akidah (keimanan dan keyakinan hidup). Syari’ah/fikih merupakan sistem norma (aturan) yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan makhluk lainnya. Akhlak merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, dalam arti bagaimana sistem norma yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (ibadah dalam arti khas) dan hubungan manusia dengan manusia dan lainnya (muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam menjalankan sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan, kebudayaan/seni, iptek, olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh akidah yang kokoh. Sejarah Kebudayaan Islam merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha beribadah, bermuamalah,dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidu pannya yang dilandasi oleh akidah. 
Sedangkan ruang lingkup  pada setiap unsur matapelajaran PAI adalah sebagaimana tabel berikut:

No.
Unsur Matapelajaran PAI
Ruang Lingkup Kajian
1
Al-Quran
Lingkup kajiannya tentang membaca Al-Quran dan mengerti arti kandungan yang terdapat di setiap ayat-ayat Al-Quran. Akan tetapi dalam prakteknya hanya ayat-ayat tertentu yang di masukkan dalam materi Pendidikan Agama Islam yang disesuaikan dengan tingkat pendidikannya dan beberapa hadist terkait.
2
Aqidah
Lingkup kajian tentang aspek kepercayaanmenurut ajaran Islam, dan inti dari pengajaran ini adalah tentang rukun iman.
3
Akhlak
Lingkup kajian mengarah pada pembentukan jiwa, cara bersikap individu pada kehidupannya dalam mencapai akhlak ba
4
Fiqih/Ibadah
Lingkup kajian tentang segala bentuk ibadah dan tata cara pelaksanaannya, tujuan dari pengajaran ini agar peserta didik mampu melaksanakan ibadah dengan baik dan benar. Mengerti segala bentuk ibadah dan memahami arti dan tujuan pelaksanaan ibadah. Juga materi tentang segala bentuk-bentuk hukum Islam yang bersumber pada Al-Quran, sunnah, dan dalil-dalil syar’i yang lain. Tujuan pengajaran ini adalah agar peserta didik mengetahui dan mengerti tentang hukum-hukum Islam dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari
5
Sejarah KebudayaanIslam
Lingkup kajiannya tentang pertumbuhan dan perkembangan agama Islam dari awalnya sampai zaman sekarang sehingga peserta didik dapat mengenaldan meneladani tokoh-tokoh Islam sertamencintai agama Islam

Ruang lingkup kajian Pendidikan Agama Islam memiliki penekanannya masing-masing sebagaimana tabel berikut:
No.
Unsur Matapelajaran PAI
Penekanan Kemampuan
1.
Al-Qur'an
Penekanan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari
2.
Aqidah
Penekanan pada kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan/ keimanan yang benar serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai al-asma’ al-husna
3.
Akhlak
Penekanan pada pembiasaan untuk melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari
4.
Fikih
Penekanan pada kemampuan cara melaksanakan ibadah dan muamalah yang benar dan baik
5.
Sejarah Kebudayaan Islam
Penekanan pada kemampuan mengambilibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam

2.3  Ruang Lingkup PAI
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
1.    Al-Qur’an dan Hadits, meliputi cara menulis, membaca, menghafal dan menterjemaahkan.
2.    Aqidah, meliputi rukun iman.
3.    Akhlak, meliputi mencontoh dan membiasakan berperilaku terpuji serta menghindari perilaku tercela.
4.    Fiqih, meliputi rukun islam, Thaharah, Shalat, Puasa, zakat, dzikir dan berdo`a
5.    Tarikh dan Kebudayaan Islam, meliputi Kisah-kisah para nabi dan Shahabat.
Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu berupaya menyempurnakan iman, takwa, dan akhlak, serta aktif membangun peradaban dan keharmonisan kehidupan, khususnya dalam memajukan peradaban bangsa yang bermartabat. Manusia seperti itu diharapkan tangguh dalam menghadapi tantangan, hambatan, dan perubahan yang muncul  dalam pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal, nasional, regional maupun global.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar