TUJUAN DAN RUANG LINGKUP PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
TUJUAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Tujuan
Mata pelajaran PAI secara terperinci adalah sebagai berikut: adalah:
No.
|
Unsur Mata
Pelajaran PAI
|
Tujuan
|
1
|
Al-Qur'an
|
· Meningkatkan kecintaan peserta
didik terhadap al-Qur'an
· Membekali peserta didik dengan
dalil-dalil yang terdapat dalam al-Qur'an sebagai pedoman dalam menyikapi
dan menghadapi kehidupan
· Meningkatkan kekhusyukan
peserta didik dalam beribadah terlebih salat, dengan menerapkan hukum bacaan
tajwid serta isi kandungan surat/ayat dalam surat-surat pendek yang mereka
baca
|
2
|
Akidah-Akhlak
|
· Menumbuhkembangkan
akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan,
pengamalan, pembiasaan, serta pe-ngalaman peserta didik tentang akidah Islam
sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan
ketakwaannya kepada Allah SWT;
· Mewujudkan
manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam
kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai
manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam
|
3
|
Fiqih/Ibadah
|
· Membekali
peserta didik agar dapat: (1) mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam
dalam mengatur ketentuan dan tata cara menjalankan hubungan manusia dengan
Allah yang diatur dalam fikih ibadah dan hubungan manusia dengan sesama yang
diatur dalam fikih muamalah. (2) Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum
Islam dengan benar dalam melaksanakan ibadah kepada Allah dan ibadah sosial.
Pengalaman tersebut diharapkan menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum Islam,
disiplin dan tanggung jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan pribadi maupun
sosial
|
4
|
Sejarah Kebudayaan Islam
|
· Membangun
kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran,
nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah
saw dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
· Membangun
kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang
merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa
depan.
· Melatih
daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan
didasarkan pada pendekatan ilmiah.
· Menumbuhkan
apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam
sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau.
· Mengembangkan kemampuan
peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa
bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya
dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan
lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
|
RUANG LINGKUP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Ruang lingkup
Pendidikan Agama Islam meliputi keserasian, keselarasan, dan keseimbangan
antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama
manusia, dan ketiga hubungan manusia dengan dirinya sendiri, serta hubungan
manusia dengan makhluk lain dan lingkungannya. Ruang lingkup Pendidikan
Agama Islam juga identik dengan aspek-aspek Pengajaran Agama Islam karena
materi yang terkandung didalamnya merupakan perpaduan yang saling melengkapi
satu dengan yang saling melengkapi satu dengan yang lainnya.
Cakupan tersebut
setidaknya menggambarkan bahwa ruang lingkup Pendidikan Agama Islam diharapkan
dapat mewujudkan keserasian, keselarasan dan keseimbangan hubungan manusia
dengan Allah SWT, diri sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya maupun
lingkungannya.
Masing-masing mata pelajaran
tersebut saling
terkait dan saling melengkapi. Al-Qur'an merupakan
sumber utama ajaran Islam, dalam arti ia merupakan sumber akidah-akhlak,
syari’ah/fikih (ibadah, muamalah), sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut.
Akidah (usuluddin) atau keimanan merupakan akar atau pokok agama. Syariah/fikih
(ibadah, muamalah) dan akhlak berti tik tolak dari akidah, yakni
sebagai manifestasi dan konsekuensi dari akidah (keimanan dan keyakinan hidup).
Syari’ah/fikih merupakan sistem norma (aturan) yang mengatur hubungan manusia
dengan Allah, sesama manusia dan dengan makhluk lainnya. Akhlak merupakan aspek
sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, dalam arti bagaimana sistem norma
yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (ibadah dalam arti khas) dan
hubungan manusia dengan manusia dan lainnya (muamalah) itu menjadi sikap hidup
dan kepribadian hidup manusia dalam menjalankan sistem kehidupannya (politik,
ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan, kebudayaan/seni, iptek,
olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh akidah yang kokoh.
Sejarah Kebudayaan Islam merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim
dari masa ke masa dalam usaha beribadah, bermuamalah,dan berakhlak serta
dalam mengembangkan sistem kehidu pannya yang dilandasi oleh akidah.
Sedangkan ruang
lingkup pada setiap unsur matapelajaran PAI adalah sebagaimana tabel
berikut:
No.
|
Unsur
Matapelajaran PAI
|
Ruang Lingkup Kajian
|
1
|
Al-Quran
|
Lingkup kajiannya tentang membaca Al-Quran dan
mengerti arti kandungan yang terdapat di setiap ayat-ayat Al-Quran. Akan
tetapi dalam prakteknya hanya ayat-ayat tertentu yang di masukkan dalam
materi Pendidikan Agama Islam yang disesuaikan dengan tingkat
pendidikannya dan beberapa hadist terkait.
|
2
|
Aqidah
|
Lingkup kajian tentang aspek kepercayaanmenurut
ajaran Islam, dan inti dari pengajaran ini adalah tentang
rukun iman.
|
3
|
Akhlak
|
Lingkup kajian mengarah pada pembentukan jiwa,
cara bersikap individu pada kehidupannya dalam mencapai akhlak ba
|
4
|
Fiqih/Ibadah
|
Lingkup kajian tentang segala bentuk ibadah dan
tata cara pelaksanaannya, tujuan dari pengajaran ini agar peserta didik mampu
melaksanakan ibadah dengan baik dan benar. Mengerti segala bentuk ibadah dan
memahami arti dan tujuan pelaksanaan ibadah. Juga materi tentang segala
bentuk-bentuk hukum Islam yang bersumber pada Al-Quran, sunnah, dan
dalil-dalil syar’i yang lain. Tujuan pengajaran ini adalah agar peserta didik
mengetahui dan mengerti tentang hukum-hukum Islam dan melaksanakannya dalam
kehidupan sehari-hari
|
5
|
Sejarah KebudayaanIslam
|
Lingkup kajiannya tentang pertumbuhan dan
perkembangan agama Islam dari awalnya sampai zaman sekarang sehingga peserta
didik dapat mengenaldan meneladani tokoh-tokoh Islam sertamencintai agama
Islam
|
Ruang lingkup kajian Pendidikan
Agama Islam memiliki
penekanannya masing-masing sebagaimana tabel berikut:
No.
|
Unsur Matapelajaran PAI
|
Penekanan Kemampuan
|
1.
|
Al-Qur'an
|
Penekanan pada kemampuan baca tulis yang baik
dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya
dalam kehidupan sehari-hari
|
2.
|
Aqidah
|
Penekanan pada kemampuan memahami dan
mempertahankan keyakinan/ keimanan yang benar serta menghayati dan
mengamalkan nilai-nilai al-asma’ al-husna
|
3.
|
Akhlak
|
Penekanan pada pembiasaan untuk melaksanakan akhlak
terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari
|
4.
|
Fikih
|
Penekanan pada kemampuan cara melaksanakan
ibadah dan muamalah yang benar dan baik
|
5.
|
Sejarah Kebudayaan Islam
|
Penekanan pada kemampuan mengambilibrah dari
peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi,
dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan
seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam
|
2.3 Ruang
Lingkup PAI
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi
aspek-aspek sebagai berikut :
1.
Al-Qur’an
dan Hadits, meliputi cara menulis, membaca, menghafal dan menterjemaahkan.
2.
Aqidah,
meliputi rukun iman.
3.
Akhlak,
meliputi mencontoh dan membiasakan berperilaku terpuji serta menghindari
perilaku tercela.
4.
Fiqih,
meliputi rukun islam, Thaharah, Shalat, Puasa, zakat, dzikir dan berdo`a
5.
Tarikh
dan Kebudayaan Islam, meliputi Kisah-kisah para nabi dan Shahabat.
Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan,
keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan
manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan
hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia
yang selalu berupaya menyempurnakan iman, takwa, dan akhlak, serta aktif
membangun peradaban dan keharmonisan kehidupan, khususnya dalam memajukan
peradaban bangsa yang bermartabat. Manusia seperti itu diharapkan tangguh dalam
menghadapi tantangan, hambatan, dan perubahan yang muncul dalam pergaulan
masyarakat baik dalam lingkup lokal, nasional, regional maupun global.